Jika Anda datang ke Newcastle upon Tyne, Inggris, jangan lupa singgah
di salah satu kastil terbesar di dataran Kerajaan Inggris. Namanya
Kastil Alnwick. Kastil ini merupakan kastil terbesar kedua yang masih
didiami di Inggris setelah Kastil Windsor. Kastil Alnwick menjadi tempat
tinggal the Percys, Earls, dan Dukes of Northumberland sejak 1309.
Kemunculan pertama Kastil Alnwick sebetulnya diketahui setelah 1096
ketika Yves de Vescy menjadi Baron of Alnwick dan mendirikan bagian
pertama bangunan di kastil tersebut. Kastil kemudian diperbaiki oleh
Lord Percy of Alnwick pertama di awal 1300-an dan bagian-bagian bangunan
itu masih terlihat sampai saat ini. Mereka adalah Menara Abbot, the
Middleway Gate, dan Menatar Constable.
Hanya butuh satu setengah jam perjalanan dengan bis Arriva dari pusat
kota Newcastle menuju Alnwick. Pemandangan pedesaan dan rumah-rumah tua
khas Inggris akan Anda temui sepanjang perjalanan ke arah kastil.
Arriva menyediakan dua jenis bis, bis tingkat dan bis biasa, yang siap
melayani setiap jam keberangkatan. Tentu, dengan kendaraan pribadi akan
lebih cepat sampai di sana. Maklum, bis Arriva ini berhenti di setiap
pemberhentian bis.
Dari terminal Alnwick, butuh sepuluh menit dengan berjalan kaki
menuju area kastil yang memang luas. Halaman depan kastil saja seluas
lapangan sepak bola yang mengalir sungai kecil. Rumput hijau terlihat
sejauh mata memandang dan tampak menyegarkan di mana ribuan ternak domba
bermain dan mencari makan di sana. Burung-burung pun beterbangan dan
kadang hinggap di ranting dan dahan pohon yang kala itu masih mengering.
Maklum saja, kami berkunjung ke sana ketika musim dingin.
Pelajar mendapat diskon saat membeli tiket masuk ke kastil itu, dari
yang seharusnya 10 pound menjadi 7 pound atau sekitar Rp 130 ribuan.
Anda akan menemukan bangunan kecil sebesar pos satpam di ktor-kantor
berwarna serba merah yang merupakan tempat pembelian tiket tersebut.
Para petugas di pos itu akan melayani Anda dengan sangat ramah dan tutur
kata yang lembut dan sopan.
Dari tempat pembelian tiket menuju gerbang Kastil Alnwick cukup jauh,
sekitar 300 meteran. Udara yang dingin (karena pas winter) dan hujan
salju menyambut kedatangan kami di kastil yang pernah dipakai menjadi
sekolah sihir di film Harry Potter, Karena Tempat ini adalah Tempat Shooting Main Filmnya Harry Potter.
Kastil itu terdiri dari beberapa bangunan. Ada yang digunakan
sebagai tempat tinggal keluarga pemilik kastil, ada yang dijadika museum
militer yang berisikan kisah-kisah peran tentara Inggris dalam berbagai
pertempuran, sampai tempat di mana anak-anak bisa bermain dan
orang-orang bisa mengenakan pakaian model abad pertengahan. Ada juga
patung tokoh-tokoh dalam film Harry Potter, selain tentunya beragam
permainan zaman dulu yang disediakan pengelola. Dan pastinya, tersedia
kafe di dalam sana.
Bagi pecinta dan pemburu sovenir, ada satu bangunan yang menjual
beragam pernak-pernik tentang Kastil Alnwick, mulai dari pensil, boneka,
buku, sampai kaos dan topi. Hanya saja, bagi kantong pelajar, harga
pernak-pernik kastil tergolong mahal. Tapi bukan berarti pelajar pun
tidak sanggup membeli satu-dua buah sovenir yang dijual. Minimal, mereka
mampu membeli kartu pos yang harganya hanya satu pound (Rp 18 ribuan)
atau yang besar seharga 1,5 pound.
Pengunjung
juga bisa naik menara kastil dan bergaya bak tentara yang menjaga
benteng tersebut di atas bangunan pertahanan yang ada pada setiap
lingkaran luar kastil. Lapangan dengan rumput hijau luas pun terbentang
di dalam area kastil. Ada yang bermain panah seperti Robin Hood, bisa
juga bermain sepak bola. Paling tidak, untuk keliling kastil, Anda perlu
bawa minum cukup dan makanan ringan. Cukup melelahkan.
Alnwick Garden
Selain kastil, Anda bisa mengunjungi taman besar yang terletak di
depan area Kastil Alnwick. Namanya Taman Alnwick yang di dalamnya
terbentang luas dengan ditumbuhi beragam macam tanaman. Mulai dari
bunga-bunga yang indah di kala summer tiba sampai ada satu bagian di
mana di dalamnya berisi bermacam tanaman beracun. Sebelum masuk area
beracun itu, si pemandu mewanti-wanti semua pengunjung untuk tidak
menyentuh tanaman-tanaman itu.
Ada biaya lagi untuk masuk taman yang memiliki air mancur cukup bagus
itu. Tapi bagi pelajar tetap ada diskon dari harganya 7 pound menjadi 6
pound (saya lupa yang ini). Jika cuaca bagus, tak ada hujan apalagi
hujan salju, semua pengunjung bisa menikmati makan di tengah lapangan
yang luas sambil menikmati pemandangan seisi taman. Anak-anak akan mandi
di air mancur sementara para orang tua sibuk mencicipi makanan.
Rombongan kami pun telah siap sedia membawa makanan dari rumah untuk
dinikmati di tengah lapang itu. Menunya cukup membuat perut gemes untuk
melahapnya, yakni rendang, telor dadar, dan spring roll ditambah
kerupuk. Sialnya, ketika asyik-asyik makan tiba-tiba turun rintik salju.
Beberapa orang lokal yang juga makan sudah meninggalkan area itu,
sementara kami menganggap masih kecil hujannya.
Tapi kami pun akhirnya harus berlari ‘menyelamatkan diri’ ketika
hujan tak juga berhenti dan salju makin besar saja rasanya. Beberapa
orang sempat memandang lucu dan di antara mereka ada yang memoto juga.
Hanya saja, sungguh tidak beruntung masuk ke Taman Alnwick ketika
musim dingin. Tak satu pun bunga di sana bermekaran. Musim panas menjadi
saat yang paling indah untuk mengunjungi tempat itu.
http://1biru.blogspot.com/2012/11/kastil-alnwick-tempat-megah-dan-juga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar