3 Buaya Prasejarah paling mengerikan

1.deinosuchus
Deinosuchus ( / ˌ d aɪ n ə s ju ː k ə s / dy -nə- menjahit -kəs ) adalah punah genus terkait dengan buaya yang hidup 73-80  Ma (juta tahun lalu), selama akhir Kapur periode . Nama diterjemahkan sebagai "buaya mengerikan" dan berasal dari bahasa Yunani deinos (δεινός), "mengerikan", dan soukhos (σοῦχος), "buaya". Tetap pertama ditemukan di North Carolina(Amerika Serikat) pada tahun 1850, sedangkan genus bernama dan dijelaskan pada tahun 1909.Tambahan fragmen ditemukan pada 1940-an dan kemudian dimasukkan ke dalam rekonstruksi, meskipun tidak akurat berpengaruh, tengkorak di American Museum of Natural History .Pengetahuan tentang Deinosuchus tetap tidak lengkap, tetapi lebih baik tengkorak bahan yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir telah memperluas pemahaman ilmiah dari predator besar. 

Meskipun Deinosuchus jauh lebih besar daripada buaya modern atau buaya-mengukur sampai 12 m (39 ft) dan beratnya mencapai 8,5 metrik ton (9,4 ton singkat)-dalam penampilan keseluruhan itu cukup mirip dengan kerabat yang lebih kecil. Hal itu besar, gigi yang kuat yang dibangun untuk menghancurkan, dan punggungnya ditutupi dengan tebal setengah bola osteoderms . Satu studi menunjukkan bahwa Deinosuchus mungkin telah hidup sampai 50 tahun, tumbuh pada tingkat yang sama dengan yang buaya modern, tapi mempertahankan pertumbuhan ini selama jangka waktu yang lebih banyak waktu.

Deinosuchus fosil telah ditemukan di sepuluh negara bagian AS, termasuk Texas, Montana, dan banyak di sepanjang Pantai Timur . Fosil juga telah ditemukan di Meksiko utara. Ini tinggal di kedua sisi dari Negeri Barat Seaway , dan merupakan oportunistik predator puncak di daerah pesisir timur Amerika Utara. Deinosuchus mencapai ukuran terbesar di habitat barat, namun populasi di bagian timur jauh lebih berlimpah. Opini tetap dibagi, apakah dua populasi yang terpisah mewakili spesies . Deinosuchus mungkin mampu membunuh dan makan besardinosaurus . Ini mungkin juga makan pada kura-kura laut , ikan, dan memangsa air dan terestrial lainnya.

deinosuchus menungu sampai mangsanya datang. dinosaurus ini bersembunyi di air taktiknya memang seperti buaya modern jaman sekarang.biasanya waktu mangsa datang adalah waktu mangsa meminum di air danau atau muara.deinosuchus juga memakan predator seperti albertosaurus musuh bebuyutanya adalah tyranosaurus rex atau nama terkenalnya t-rex.

 2.sarcosuchus
Sarcosuchus (artinya 'daging buaya' dan biasa disebut "SuperCroc") adalah sebuah genus punah crocodyliform dan relatif jauh dari buaya. Fosil ini berasal dari Periode Cretaceous awal yang sekarang Afrika dan merupakan salah satu raksasa terbesar buaya seperti reptil yang pernah ada. Ukurannya hampir dua kali panjang buaya air asin sekarang dan beratnya sekitar 8-10 ton. Sampai baru-baru ini, semua yang dikenal dari genus adalah beberapa fosil gigi dan baju zirah scutes, yang ditemukan di Gurun Sahara oleh ahli paleontologi Perancis Albert-Félix de Lapparent, tahun 1940-an atau 1950-an. Namun, pada tahun 1997 dan 2000, Paul Sereno menemukan setengah lusin spesimen baru, termasuk satu dengan sekitar setengah kerangka utuh dan sebagian besar tulang belakang. Semua buaya raksasa lain yang dikenal hanya dari beberapa parsial tengkorak, sehingga yang sebenarnya yang terbesar adalah pertanyaan terbuka. Ketika dewasa, Sarcosuchus diyakini dapat memiliki panjang bus kota (11,2-12,2 meter atau 37-40 kaki) dan berat hingga 8 ton (8,75 ton).

3.pristichampsus

Pristichampsus ("melihat buaya") adalah sebuah genus punah pristichampsid crocodylian yang tumbuh menjadi sekitar tiga meter (10 kaki) panjang.

Beberapa tetap Pristichampsus telah ditemukan di seluruh dunia, termasuk P. rollinatii , spesies ketik dari Lutetia dari Perancis, dan P. Vorax dari Eosen Tengah Wyoming dan West Texas.Spesies lain telah dijelaskan, termasuk P. birjukovi dan P. kuznetzovi dari Eosen Tengah Timur Kazakhstan dan P. geiseltalensis dan P. magnifrons dari Lutetia Jerman. Para pristichampsid kecil Planocrania , yang mencakup spesies P. hengdongensis (Paleosen) dan P. datangensis(Paleosen atau Awal Eosen) dari Cina, kadang-kadang termasuk dalam Pristichampsus .

Pristichampsus memiliki berat kulit lapis baja , dan tungkai panjang menyarankan kursorial habitus (berjalan yaitu). Ia juga memiliki kuku seperti jari kaki, menunjukkan bahwa itu hidup lebih di darat daripada di air, dan bahwa karena itu mungkin diburu terestrial mamalia . ^[ 1 ] Pristichampsus ' sgigi yang ziphodont, yaitu, lateral dikompresi, tajam, dan dengan tepi bergerigi (karakteristik dari buaya darat yang tidak mampu untuk mengirimkan mangsanya dengan menenggelamkan mereka).Karena kesamaan mereka untuk orang-orang tertentu theropoda dinosaurus mereka awalnya keliru untuk gigi theropoda, ahli paleontologi terkemuka untuk percaya bahwa beberapa dinosaurus non-unggas selamat dari peristiwa kepunahan Cretaceous-Tersier . ^[ 1 ]